Kamis, 18 Juli 2019

MONUMEN PERJUANGAN DI JALAN KOMBES M. DURYAT SURABAYA

Monumen Perjuangan (doc. pribadi)

Merdeka atau Mati
Sewaktu Petjah Revolusi 17 Agustus 1945 dan Berkobarnya Pertempuran 10 Nopember 1945 Di Sekitar Djalan Kaliasin ini (Sekarang Djalan Djendral Basuki Rachmat) Terletak Markas Markas Pertempuran Arek Arek Suroboyo Waktu Menghadapi Kaum Pendjadjah
Surabaya 10 Nopember 1970

Kalimat tersebut di atas adalah yang tertulis di dalam plakat Monumen yang berdiri kokoh di pinggir jalan Jenderal Basuki Rachmat dan tepat ujung jalan Kombes M Duryat. Monumen perjuangan ini keberadaanya juga sudah mulai terlupakan oleh perkembangan zaman. Monumen yang menggambarkan seorang pejuang muda dengan tangan kiri mengepal dengan kuat dan tangan kanan mengacungkan sebilah keris keatas seolah siap menghadapi musuh-musuhnya.

Disekitar monumen terdapat taman yang tampak subur sehingga daun-daun bunga yang ditanampun nampak menutupi sebagian plakat yang ada di bawah kaki monumen. Keberadaan monumen ini menegaskan kota Surabaya sebagai kota pahlawan bahwa dulu di semua wilayah terjadi pertempuran melawan penjajah.


Plakat Monumen Perjuangan di Jalan Kombes M. Duryat Surabaya (doc. pribadi)

Keberadaan monumen ini masih kalah mentereng dengan adanya pos Polisi yang dibangun tepat dibelakang monumen dan di depan pintu masuk pos Polisi juga terdapat toilet portable yang keberadaanya sungguh sangat mengganggu keindahan monumen, apalagi pada acara-acara tertentu banyak pernik-pernik yang di pasang disekitar monumen sehingga semakin menenggelamkan keberadaan monumen tersebut.

Sebenarnya di samping Monumen Perjuangan ini juga terdapat Monumen Pagupon atau Monumen Radio yang pada saat perjuangan dahulu dipergunakan pemancar radio sehingga mampu menjangkau ke pelosok-pelosok daerah. Keberadaan Monumen Pagupon ini sudah hampir hilang dan tidak dianggap lagi keberadaannya dengan berdiri disangga tali dan diikatkan di pohon yang ada di taman.


Monumen Pagupon di Jalan Kombes M. Duryat (doc. pribadi)

Dengan tidak terawatnya monumen yang ada di jalan ini dan keberadaanya kalah oleh bangunan-bangunan lainnya menunjukkan bahwa masih kurangnya perhatian pemerintah akan peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan dan dirawat sehingga generasi yang akan datang mengetahui nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

(Selamat Berlibur Bersama Keluarga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar