Selasa, 16 Juli 2019

CANDI MIRIGAMBAR TULUNGAGUNG

Candi MIrigambar Tulungagung (doc. pribadi)

Tulungagung merupakan kabupaten yang ada di Jawa Timur dengan banyak peninggalan era kerajaan terutama kerajaan Majapahit. Di Tulung agung ada lebih dari 10 situs baik berupa pertapaan ataupun candi yang sampai sekarang masih ada walaupun tidak dikelola sebagai tempat wisata tetapi keberadaanya masih sangat diperhatikan dengan memberi pagar pelindung untuk peninggalan tersebut.

Pada perjalanan saya kali ini mengunjungi Candi Mirigambar yang merupakan peninggalan kerajaan Majapahit  diamana pada papan petunjuk yang terpasang di lokasi candi, bahwa candi Mirigambar dibangun pada masa pemerintahan Wikramawardhanapada tahun 1389 M sampai dengan 1429 M. Candi Mirigambar merupakan candi yang kalau dilihat dari bentuk dan peninggalan yang ada di area candi merupakan candi Hindu dan berbentuk candi Tunggal yaang tersusun dari batu bata merah dengan relief-relief manusia dan tumbuhan.


Papan Informasi Candi Mirigambar (doc. pribadi)

Pada papan informasi yang dipasang dicandi Mirigambar dijelaskan secara detail mengenai sejarah ccandi Mirigambar sehingga pengunjung dapat mengetahui sejarah candi tersebut tanpa bertanya kepada petugas atau orang yang mengetahui candi Miri gambar karena pada saat saya berkunjung di candi tersebut tidak ada orang sama sekali sehingga tidak bisa menggali informasi lebih lanjut tentang keberadaan candi Mirigambar.

Untuk menuju candi Mirigambar sudah ada papan petunjuk arah mengenai candi tersebut akan tetapi karena papan petunjuknya masih sangat minim jumlahnya saya mencari alamat candi menggunakan aplikasi Google maps. Bagi pengunjung dapat menggunakan kedaraan rooda dua ataupun roda empat untuk menuju lokasi candi dan dapat diparkir di lapangan dekat candi karena lokasi candi Mirigambar persis ditimur lapangan.

Pintu masuk candi Mirigambar ada di sebelah barat candi dan jalan menuju candi ada di samping lapangan dengan jalan kecil yang hanya satu meter akan tetapi pengujung juga dapat lewat lapangan karena jalan masuk resmi candi hanya berupa jalan setapak kecil yang hanya dilalui kendaraan roda dua saja. Sebenarnya di depan candi Mirigambar ada ringin sakembaran atau dua buah pohon beringin yang menjulang tinggi dan sangat teduh akan tetapi pada saat saya berkunjung kesana ringinnya tinggal satu saja dan yang satunya roboh karena usia dan angin sehingga ditebang dan sisa-sia pohon yang tidak ditebang sedang dibakar oleh orang agar tidak perlu tenaga besar dalam pembersihan.


Ringin di Depan Candi Mirigambar (doc. pribadi)

Relief yang ada di dinding candi beberapa bagian masih utuk dan nampak jelas baik itu relief tanaman ataupun relief orang akan tetapi beberapa relief sudah hancur karena termakan usia. Candi yang terbuat dari bata merah membuat kerusakan relief lebih cepat karena hujan dan angin apalagi tidak ada perawatan secara khusus untuk mencegah kerusakan pada candi.


Relief Orang di Candi Mirigambar (doc. Pribadi)


Relief Tanaman di Candi Mirigambar (doc. pribadi)

Andai saja candi Mirigambar dipugar dan kembali dalam keaadaan utuh bisa dijadikan obyek wisata sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan menjadi pemasukan anggaran bagi daerah. Candi Mirigambar termasuk candi yang cantik dan indah sehingga layak jual untuk wisatawan dan apabila dikelola dengan baik bisa menarik banyak pengunjung karena untuk mencapai kelokasi sangat mudah.

(Selamat berlibur bersama keluarga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar