Senin, 22 Juli 2019

CANDI WRINGIN LAWANG DI MOJOKERTO

Candi Wringin Lawang (doc. pribadi)

Mengunjungi kota Mojokerto jangan lupa mampir dahulu di Trowulan yang merupakan pusat dari kerajaan Mojopahit. Tidak jauh dari jalan raya Surabaya-Yogyakarta terdapat suatu candi yang bentuknya seperti gapura dengan nama candi Wringin Lawang dan candi ini akan terlihat dari jalan raya karena bentuknya yang menjulang tinggi.

Untuk memasuki area candi Wringin Lawang pengunjung harus melalui gang kampung atau perumahan penduduk yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat baik besar ataupun kecil dan pada ujung jalan gang akan tampak tulisan atau papan yang menunjukkan nama candi ini.

Papan Nama Candi Wringin Lawang (doc. pribadi)

Bagi pengunjung yang ingin berwisata atau melakukan kegiatan religi di candi Wringin Lawang disarankan untuk melapor pada petugas yang berjaga di pos yang terdapat disamping kiri pintu masuk candi. Tempat parkir untuk kendaraan di candi Wringin Lawang cukup luas sehingga dapat menampung banyak kendaraan. Di komplek area candi Wringin Lawang juga terdapat toilet umum dan disekitar komplek atau di perkampungan penduduk juga terdapat warung yang menjual aneka makanan dan minuman dan tempatnya ini tidak jauh dari pintu masuk candi Wringin Lawang.

Didepan pos petugas juga terdapat kolam yang tumbuh bunga teratai dan disampingnya juga terdapat papan informasi mengenai candi Wringin Lawang pada saat diketemukan dan diloakukan pemugaran sampai dengan selesai seperti sekarang. Papan informasinya menampilkan foto dokumentasi candi sebelum dipugar dan setelah dipugar dan penjelasan dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Di lingkungan candi Wringin Lawang terdapat taman yang di tata dengan indah dan asri dan tampak terawat dengan baik. Taman di candi Wringin luas nampak luas sehingga cukup banyak menampung pengunjung yang memenuhi candi area candi ini.

Taman Sisi Selatan Candi Wringin Lawang (doc. pribadi)

Karena candi ini masih juga dipergunakan sebagai sarana ibadah untuk umat, maka bagi itu pengunjung harus menghormati dan selalu menjaga sopan santun dalam mengunjungi candi ini. Karena candi ini terbbuat dari batu bata merah maka nampak aus oleh hujan dan panas walaupun telah dipugar pada tahun 1991 dan selesai pada tahun 1995. 

Tidak ada informasi yang detail mengenai candi ini akan tetapi menurut informasi yang ada bahwa candi ini merupakan suatu bentuk gapura bagian luar dari suatu bangunan induk sehingga kemungkinan di belakang gapura ini terdapat suatu komplek bangunan yang megah dimasa itu karena gapuranya juga megah dan gagah.

Tempat dibelakang candi Wringin Lawang ini belum diketemukan sisa-sia bangunan masa lalu dan sekarang dibelakang candi ini ditumbuhi tanaman tebu yang tumbuh subur dan nampak luas memandang hamparan tebu semua. Disamping kanan dan kiri komplek candi Wringin Lawang ini juga terdapat area persawahan penduduk yang cukup luas dan nampak subur.

(Selamat berlibur Bersama Keluarga)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar