Mengunjungi kota Lamongan serasa belum legkap apabila belum singgah di masjid Namira. Dari ibu kota kabupaten Lamongan masjid Namira terletak disebelah selatan dan tidak terlalu jauh dari alun-alun kota Lamongan. Apabila berjalan ke arah selatan dan di jalan raya Mantup sebelah barat jalan dari kejauhan akan dapat terlihat menara masjid yang menjulang tinggi. Pengunjung di masjid Namira tidak dipungut biaya dan tidak ada biaya untuk parkir kendaraan akan tetapi biasanya di pintu keluar akan ada orang yang membantu menyeberangkan jalan dan pengunjung dapat memberi uang secara sukarela.
Memasuki area masjid Namira Lamongan pengunjung akan melihat masjid Namira kecil yang ada di depan masjid Namira utama yang biasa dikunjungi. Walaupun masjid Namira kecil didepan bukan masjid utama tetapi biasanya banyak juga pengunjung yang melaksanakan sholat di masjid tersebut. Pada masjid Namira depan juga ada fasilitas bagi pengunjung toilet dan tempat untuk wudhu baik bagi pria maupun wanita yang letaknya terpisah.
Masjid Namira yang ada di depan (doc. pribadi)
Halaman masjid Namira sangat luas dan dapat menampung berbagai jenis kendaraan dalam jumlah banyak baik kendaraan bus besar atau kendaraan kecil. Pengunjung dapat memarkirkan kendaraan ditempat yang telah disediakan dan bebas menaruh dimana saja asalkan tertib dan teratur sehingga mempermudah akses keluar masuk pengunjung lain.
Masjid Namira Utama (doc. pribadi)
Masjid Namira tidak pernah sepi dari pengunjung baik untuk sholat atau hanya sekedar berfoto saja. Walupun tempatnya dihalaman yang luas dan tidak banyak pohonnya akan tetapi di dalam masjid sangat sejuk, Disamping kiri masjid ada kolam ikan yang banyak sekali ikan hiasnya dan banyak juga fasilitas untuk wudhu dan toilet bagi pengunjung. Biasanya pengunjung berfoto dengan latar belakang di depan masjid atau di sekitar masjid termasuk di dekat kolam ikan dengan suasana gemericik air.
Di dalam ruangan masjid Namira tempat untuk jamaah laki-laki dan perempuan dipisah sama seperti masjid atau tempat ibadah umat islam pada umumnya. Pengunjung juga diperbolehkan berfoto di dalam masjid dengan batas yang telah ditentukan. Ada tanda batas pengunjung berfoto di dalam masjid dengan latar belakang depan masjid untuk imam melaksanakan sholat. Di depan imam melaksanakan sholat pengunjung dapat melihat kain kiswah penutup ka'bah. kain Kiswah di dalam masjid Namira ditutuipi kaca sehingga tidak akan kotor oleh debu atau tangan-tangan jahil pengunjung masjid.
Kiswah di masjid Namira (doc. pribadi
Pengelola masjid Namira terus berbenah dan berusaha memperluas tempat parkir pengunjung dan fasilitas lain bagi para pengunjung agar semakin nyaman. Proses pembangunan dan perluasan fasilitas di masjid Namira tidak mengganggu kenyamanan pengunjung. Baiknya fasilitas di masjid Namira semoga dapat menjadi aspirasi bagi pemerintah agar dapat memperbaiki tempat pariwisata yang dikelolanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar